Pagi,
Kasihku
Pagi….
Kau selalu datang setiap hari
Kau selalu hadir ketika malam mulai
tenggelam
Kau selalu menghadirkan sesuatu yang
baru
Kau selalu berbeda meskipun engkau sama
Pagi…..
Kau selalu datang membawa mahkota
mentari indahmu
Kehadiranmu ditandai oleh suara ayam dan
adzan
Kicauan burung pun ikut menyambutmu
Oh, indah sekali
Kau selalu menghadirkan pesona baru
meskipun kau sama
Pagi…..
Air mata embunmu membasahi setiap titik
kehidupan alam
Pancaran mata mentarimu, menghangatkan
dunia dari dinginnya salju malam
Kau mainkan simfoni indah lewat kicauan
burung-burung kecil
Kau lantunkan nada-nada indah dari bunyi
dedaunan
Pagi…. Oh… Pagi….
Kasihku
Kau selalu datang menemani diriku
Kau selalu hadir dikala senja mulai
menyelimutiku
Kau selalu hadir dikala malam mulai
menutupi hatiku
Kau selalu berbeda meskipun engkau sama
Kasihku….
Kau selalu datang dengan mahkota wajah
cantikmu
Kau selalu datang dengan perhiasan
senyum yang selalu terhias di bibirmu
Kau selalu datang dengan hati yang
bertabur emas
Oh, kasihku
Kau begitu berbeda meskipun engkau sama
Kasihku….
Kaulah oase dalam gurun hatiku
Kaulah oase disaat hatiku haus akan
cinta dan kasih sayang
Kaulah dermaga pelabuhan kapal hatiku
Kaulah tempatku berlabuh
Oh, kasihku
Kau selalu berbeda meskipun engaku sama
Pagi, kasihku
Kaulah wanita dengan mahkota mentari
diwajahmu
Engkau selalu hadir dalam hidupku
Pagi, kasihku
Gabungan dua keindahan alam tersaji
dihadapanku
Keindahan alam yang begitu menyejukan
hati ini
Pagi….
Kaulah kekasih dalam hidupku
Kasihku….
Kaulah pagi dalam hariku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar